Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Media Pembelajaran Audio

Media Pembelajaran Audio

Media Pembelajaran Audio Visual

Media Pembelajaran Audio Visual

Media Pembelajaran Prezi, Power point dan Animasi

PERBANDINGAN  Media Pembelajaran Prezi,  Power point dan Animasi Prezi merupakan software presentasi yang non linier, tidak seperti Power Point yang harus berurutan dalam menampilkan slide. Software Prezi cocok digunakan untuk membuat media pembelajaran yang berbasis animasi, meskipun animasi yang disediakan oleh Prezi hanya berupa zoom, turn dan fade-in. Akan tetapi dengan ide kreatif anda, maka sebuah media pembelajaran interaktif berbasis animasi akan dapat diwujudkan. Baik Prezi dan Power Point sebenarnya sama-sama dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran interaktif dan berbasis animasi. Akan tetapi masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan. Power Point Keunggulan: §   Mudah digunakan, karena pada umumnya keluarga Microsoft Office diajarkan disekolah. §   Menyediakan cukup banyak slide yang sudah siap dipakai dengan hanya merubah isinya §   Menyediakan fitur untuk mencetak dalam bentuk handout §   Dapat memilih koleksi animasi transisi pergantia

Prosedur mengembangkan dan evaluasi media pembelajaran

PROSEDUR PENGEMBANGAN  DAN EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN Kegiatan pengembangan meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang diikuti dengan kegiatan penyempurnaan. 1.  Perencanaan Media Pendidikan Dalam membuat perencanaan, kita perlu memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal berikut: a.    Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa Kebutuhan adalah kesenjangan antara kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa yang kita inginkan dengan kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa yang mereka miliki sekarang. Kebutuhan dapa diketahui dengan berbagai cara, yaitu dengan melihat tuntutan kebutuhan yang ada di masyarakat dan melihat dari apa yang dirumuskan dalam kurikulum. Suatu media akan dianggap terlalu mudah bagi siswa bila siswa tersebut telah memiliki sebagian besar pengetahuan yang disajikan oleh media tersebut. Sebaliknya media akan dipandang terlalu sulit bagi siswa bila siswa belum mengetahui pengetahuan yang diperlukan sebelum menggunakan media tersebu

Memanfaatkan Komputer dalam Pengajaran

Menurut Sudjana   (2007: 137),   menyebutkan bahwa terdapat 6 keuntungan memanfaatkan komputer dalam pengajaran, antara lain: Cara kerja baru dengan komputer akan membangkitkan motivasi kepada siswa dalam belajar Warna, musik, dan grafis animasi dapat menambahkan kesan realisme dan menuntut latihan, kegiatan laboratorium, simulasi, dan sebagainya Respon pribadi yang cepat dalam kegiatan-kegiatan belajar siswa akan menghasilkan penguatan yang tinggi Kemampuan memori memungkinkan penampilan siswa yang telah lampau direkam dan dipakai dalam merencanakan langkah-langkah selanjutnya di kemudian hari Kesabaran, kebiasaan pribadi yang dapat diprogram melengkapi suasana sikap yang lebih positif, terutama berguna sekali untuk siswa yang lamban Kemampuan daya rekamnya memungkinkan pengajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, terutama untuk siswa-siswa yang dikhususkan, dan kemajuan belajar mereka pun dapat diawas

Model Pembelajaran Assure

Rancangan Pengembangan Bahan Ajar Model Assure Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Menurut Heinich et al (2005) model ini terdiri atas enam langkah kegiatan yaitu: Perencanaan pembelajaran model ASSURE dikemukakan oleh Sharon E. Maldino, Deborah L. Lowther dan James D. Russell dalam bukunya edisi 9 yang berjudul Instructional Technology & Media For Learning.  Perencanaan pembelajaran model ASSURE meliputi 6 tahapan sebagai berikut: a.    Analyze Learners Tahap pertama adalah menganalisis pembelajar. Pembelajaran biasanya kita berlakukan kepada  sekelompok siswa atau mahasiswa yang mempunyai karakteristik tertentu. Ada 3 karakteristik yang sebaiknya diperhatikan pada diri pembelajar, yakni: Karakteristik Umum Yang termasuk dalam karakteristik umum adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, etnis, kebudayaan, dan faktor sosial ekonomi. Kara

Metode Inquiry Learning

Metode Inquiry Learning Metode Inquiry Terbimbing

Metode Discovery Learning

Metode Discovery Learning

Memanfaatkan lingkungan sebagai media dalam pembelajaran

Memanfaatkan lingkungan sebagai media dalam pembelajaran A.       Definisi lingkungan Lingkungan adalah sesuatu gejala alam yang ada disekitar kita, dimana terdapat interaksi antara faktor biotik (hidup) dan faktor abiotik (tak hidup). Lingkungan menyediakan rangsangan (stimulus) terhadap individu dan sebaliknya individu memberikan respons terhadap lingkungan. Dalam proses interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan tingkah laku. Belajar pada hakikatnya adalah suatu interaksi antara individu dan lingkungan. Menurut Slameto (2003) “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Hal tersebut menunjukkan bahwa lingkungan sangat penting pengaruhnya terhadap pemerolehan siswa akan pelajaran yang sedang dipelajarinya. Media pendidikan sangat penting sekali untuk menunjang pencapaian tujuan p

Model Inquiry

Sanjaya (2008:202) menyatakan bahwa pembelajaran inquiry mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: A. Orientasi Pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang kondusif. Hal yang dilakukan dalam tahap orientasi ini adalah: ·          Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa ·          Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini dijelaskan langkah-langkah inkuiri serta tujuan setiap langkah, mulai dari langkah merumuskan merumuskan masalah sampai dengan merumuskan kesimpulan ·          Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar siswa. B. Merumuskan masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk memecahkan teka-teki itu. Teka-teki dalam