Langsung ke konten utama

Prosedur mengembangkan dan evaluasi media pembelajaran



PROSEDUR PENGEMBANGAN  DAN EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN
Kegiatan pengembangan meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang diikuti dengan kegiatan penyempurnaan.
1.  Perencanaan Media Pendidikan
Dalam membuat perencanaan, kita perlu memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal berikut:
a.    Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa
Kebutuhan adalah kesenjangan antara kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa yang kita inginkan dengan kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa yang mereka miliki sekarang. Kebutuhan dapa diketahui dengan berbagai cara, yaitu dengan melihat tuntutan kebutuhan yang ada di masyarakat dan melihat dari apa yang dirumuskan dalam kurikulum.
Suatu media akan dianggap terlalu mudah bagi siswa bila siswa tersebut telah memiliki sebagian besar pengetahuan yang disajikan oleh media tersebut. Sebaliknya media akan dipandang terlalu sulit bagi siswa bila siswa belum mengetahui pengetahuan yang diperlukan sebelum menggunakan media tersebut.
Sebelum media dibuat kita harus meneliti dengan baik pengetahuan awal maupun pengetahuan prasyarat yang dimiliki siswa yang menjadi sasaran media itu.
b.    Perumusan Kompetensi dan Indikator Hasil Belajar
Kompetensi sering diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan, dan sikap nilai yang terwujud dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
Standar Kompetensi adalah kompetensi atau kemampuan yang distandarkan untuk jenjang, kelas, dan semester tertentu. Sedangkan Kompetensi Dasar adalah kemampuan-kemampuan pokok yang membentuk kompetensi atau yang tercakup dalam kompetensi yang distandarkan tersebut.
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam mengembangkan indikator perlu mengembangkan beberapa hal sebagai berikut: (1) tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam kompetensi dasar, (2) karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah, (3) potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan.
Indikator berfungsi sebagai berikut:
1.    Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran
2.    Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran
3.    Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar
4.    Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
Mekanisme pengembangan indikator ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1)    Menganalisis tingkat kompetensi dalam standar kompetensi dasar
2)    Menganalisis karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah
3)    Menganalisis kebutuhan dan potensi
c.    Pengembangan Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran adalah pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Materi pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta tercapainya indikator. Hal-hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan pemilihan materi pembelajaran adalah jenis, cakupan, urutan, dan perlakuan terhadap materi pembelajaran tersebut.
Jenis-jenis materi pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.    Fakta
2.    Konsep
3.    Prinsip
4.    Prosedur
5.    Sikap
Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi pembelajaran meliputi kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), kecukupan (adequacy).
d.    Perumusan alat pengukur keberhasilan
Alat pengukur keberhasilan siswa perlu dirancang dengan seksama dan seyogyanya dikembangkan sebelum naskah program media ditulis atau sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. Alat ini berupa tes, penugasan, ataupun daftar cek perilaku.
e.    Penulisan Naskah
Naskah menjadi penuntun kita dalam membuat bahan presentasi untuk media visual atau merekam suara untuk media audio dan mengambil gambar serta merekam suara untuk media audio visual.
Berikut beberapa petunjuk yang perlu kita ikuti bila kita menulis naskah program media audio:
1)    Bahasa
2)    Musik dalam program audio
3)    Keterbatasan daya konsentrasi
4)    Beberapa istilah yang dapat digunakan dalam naskah

Evaluasi Media Pendidikan
Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan serta penyusunan dan penyempurnaan program/kegiatan selanjutnya.
Ada dua macam bentuk evaluasimedia yang dikenal, yaitu
a.    Evaluasi formatif
Merupakan proses yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang efektifitas dan efisiensi bahan-bahan pembelajaran.
Ada tiga tahapan evaluasi formatif, meliputi:
1.    Evaluasi satu lawan
2.    Evaluasi kelompok kecil
3.    Evaluasi lapangan
b.    Evaluasi sumatif

Evaluasi sumatif merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data dalam rangka untuk menentukan apakah media yang dibuat patut digunakan dalam situasi-situasi tertentu.

sumber referensi : 
http://jemanisenja.blogspot.com/2013/04/1024x768-normal-0-false-false-false-en.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Saintifik dan Kontekstual

PENDEKATAN SAINTIFIK DAN KONTEKSTUAL 1. Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil, 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik (Zamroni, 2000; &Semiawan, 1998).  Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari  natural science , pembelajaran fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data

media 3 dimensi

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MEDIA 3 DIMENSI DOSEN PENGAMPU : DIAN PERTIWI RASMI, S.Pd.,M.Pd NAMA KELOMPOK   1 : 1.       DINDA AURA NATASYA                          A1C317077 2.       LUGY RIVALDO                                        A1C317011 3.       SYINDI AGNIA                                           A1C317039 4.       WENI SUKARNI                                        A1C317035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2018 BAB I PENDAHULUAN I.        Latar Belakang 1.1   Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang artinya tengah, perantara atau pengantar. Kata Media merupakan bentuk jamak dari kata “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar”. Gerlach & Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis be